Ada sebahagian kecil orang-orang yang hidup di dunia sanggup menyakiti, dan menelantarkan Orang Tuanya, mendapat
azab dari Allah Swt. Ingat ! Sebaik baik dan sejahat jahat mana pun orang tua itu,
merekalah yang telah melahirkan kita, menjaga, mendidik, menyayangi,
mencintai, menyanyangi, dan rela berkoban demi anaknya dari di dalam
kandungan sampailah jadi kita yang sekarang .
Ketika menaip catatan ini Jujur
saya agak sedih kerana secara langsung teringat semua kesalahan yang telah saya
lakukan kepada mereka.Saya juga menyedari kalau diri ini juga masih belum dapat
menjalankan tugas ini dengan baik, masih banyak kesalahan yang saya
lakukan kepada Orang Tua saya. Saya malu kepada Allah kerana belum dapat
menjalankan tugas ini dengan baik. Sebelum saya menjelaskan tugas dan
tanggung jawab sebagai seorang anak, (Mak, Bapak: saya minta maaf jika salah satu
dari tugas-tugas itu saya juga belum melaksanakannya dengan baik).
Saya
juga sama seperti anda, selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik
untuk mereka dan saya juga menyedari mashi banyak kekurangan didalam diri
ini. Tapi tidak ada salahnya jika kita belajar bersama-samakan.?
Setiap anak umumnya memiliki orang tua atau wali yang bertanggung jawab
atas dirinya dalam hal membesarkan, mengasuh, memberi nafkah, mendidik,
dan lain-lain. Tanpa orangtua mahupun wali, seorang anak akan sangat
kesulitan untuk menjalani kehidupannya. Pada dasarnya orangtua / wali
sangat-sangat sayang kepada anaknya dan ingin anaknya menjadi orang yang
baik, berdikari, mapan, cerdas, dan berbagai kebaikan dunia
akhirat lainnya.
Dari sebegitu banyaknya kasih sayang dan rasa cinta yang diberikan oleh
orangtua / wali, ramai anak-anak terkadang tidak menyedarinya dan justeru
malah membenci orangtua / walinya. Memang tidak semua orang tua mahu
memberikan rasa sayang dan perhatiannya dalam bentuk yang disukai
anaknya, kerana takut kalau anaknya nanti akan menjadi manja, terlalu bergantung, boros, materialistik, cengeng, dan lain sebagainya.
Ada banyak hal yang menjadi tanggung jawab, tugas atau kewajiban seorang anak kepada orangtua / wali dari dirinya, yaitu :
1. Sayang Kepada Orangtua / Wali
Setiap anak harus menyayangi kedua orangtua yang telah dengan segala
daya upaya berjuang membesarkan anak-anaknya agar kelak nanti menjadi
orang yang berhasil di dunia dan di akhirat. Bukan sekadar wang dan
harta yang diharapkan oleh para orangtua dari anak-anaknya, namun yang paling
utama adalah kejayaan dan perhatian anak-anaknya.
2. Patuh Terhadap Perintah Orangtua / Wali
Orangtua akan sangat senang sekali jika anak-anaknya mahu menuruti segala
apa yang diinginkan orangtua. Namun yang jelas anak-anak tidak wajib
menuruti kemauan orangtuanya yang melanggar ajaran agama dan melanggar
hukum seperti perintah untuk meninggalkan solat lima waktu, makan rasuah, meniru saat ujian, dan lain-lain.
3. Menjadi Anak yang Baik
Anak yang baik akan menjadi kebanggaan keluarganya. Anak yang baik juga
akan disukai orang-orang yang ada di sekitarnya baik di rumah, sekolah,
tempat ibadah, organisasi, dan lain sebagainya. Anak yang nakal
biasanya tidak akan disukai oleh orang-orang yang berada di sekitarnya, dan
bahkan boleh menjadi musuh warga di lingkungannya jika perilakunya sudah
keterlaluan melampaui batas.
4. Rajin Belajar Menimba Ilmu
Walaupun tidak cerdas/pintar dan mempunyai prestasi yang biasa-biasa saja di
sekolah, anak-anak yang tekun belajar tanpa disuruh-suruh pun dapat membuat
orangtuanya bangga. Tidak hanya belajar pelajaran sekolah saja, namun
juga ilmu lainnya yang bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang yang
berada di sekitarnya.
5. Rajin Ibadah dan Mendoakan Orangtua / Wali
Orangtua akan sangat senang sekali jika anak-anaknya menjadi anak yang
soleh. Anak-anak yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kukuh serta
selalu mendoakan kebaikan orangtuanya di mana pun dirinya berada akan
sangat disayang oleh orangtuanya. Doa anak kepada orangtua adalah hal
yang sangat penting yang dapat mendatangkan rahmat Tuhan pada orangtua.
6. Selalu Siap Membantu Orangtua / Wali
Tanpa diminta, anak yang baik selalu siap sedia memberikan bantuannya
kepada orangtua atau walinya. Berbagai bentuk pertolongan
diberikan baik berupa tenaga, wang, waktu, buah fikiran, perasaan, dan lain
sebagainya. Namun sebaiknya jangan terlalu dipaksa jika memang
menemui kesulitan dalam membantu orangtua.
7. Tidak Membuat Marah Orangtua / Wali
Anak yang baik harus dapat memahami perasaan orangtuanya ,
menghindari pelbagai hal yang dapat membuat orangtuanya marah. Contoh
hal-hal yang dapat membuat orang tua marah/kecewa adalah seperti ponteng sekolah,
berbohong, melakukan kenakalan, berbuat tindakan kriminal, melanggar
perintah agama, dan lain sebagainya.
8. Berupaya Menjadi Orang yang Berdikari dan Mapan
Setiap orang harus menjadi orang yang mapan dan berdikari ketika
memasuki usia dewasa. Akan jauh lebih baik lagi jika mampu meraih
kemapanan sebelum mencapai usia dewasa. Dari mapan seseorang dapat membahagiakan keluarga kecilnya, orangtua,
keluarga besar, dan bahkan orang lain di luar keluarganya.
9. Menjaga Nama Baik Keluarga dan Orang Tua / Wali
Rahsia keluarga yang tidak patut diketahui oleh orang lain harus
dijaga dengan baik agar keluarga tidak malu kerana aibnya diketahui
banyak orang. Dalam bersikap dan bertingkahlaku pun juga sangat penting
untuk selalu berhati-hati agar tidak menconteng nama baik keluarga.
Beberapa contoh perilaku yang menciptakan aib keluarga yaitu seperti
zina, melakukan tindakan kriminal, minum arak, dadah, dan lain sebagainya.
10. Memberi Nafkah Orangtua / Wali Ketika Lanjut Usia
Di kala orangtua bersara atau kerana suatu hal tidak sanggup untuk
mencari nafkah bagi dirinya dan keluarganya, maka orangtua akan sangat
mengharapkan kebaikan dari anak-anaknya. Oleh kerana itu seorang anak
harus memiliki keinginan untuk berdikari dan mapan saat dewasa agar
dapat menggantikan peranan orangtua sebagai tulang belakang keluarga.
11). Selalu Mendoakannya agar selamat di dunia dan diakhirat
12). Menghormati mereka selayaknya sebagai Orang Tua
No comments:
Post a Comment